Selasa, 30 Juni 2020

Fungsi-Fungsi Dari Protocol ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP

 
1. ICMP (Internet Control Message Protocol) 
PENGERTIAN :

      Adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem  operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

FUNGSI dan KEGUNAANNYA:

        1. Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan

Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
  2. Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.

  3. Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan

Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan. 

      2.  POP3 (Post Office Protocol version 3) 

PENGERTIAN :

Adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email.Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang berhak.    

FUNGSI dan KEGUNAAN:

Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).

 KELEBIHAN POP3
  • Email disimpan pada penyimpanan lokal, sehingga dapat diakses setiap saat, bahkan tanpa koneksi internet.
  • Koneksi internet hanya dibutuhkan saat mengirim dan menerima email.
  • Mengurangi beban pada kapasitas penyimpanan server, karena data disimpan di komputer lokal.
  • Terdapat pilihan untuk tetap menyimpan email di server.
  • Dapat menggabungkan banyak akun email pada 1 email client, dengan menggunakan 1 folder inbox yang sama.

       3.  SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

PENGERTIAN:
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah standar Internet untuk surat elektronik (e-mail) transmisi diInternet Protocol (IP) jaringan. Service SMTP berjalan pada protokol TCP port 25, yang merupakan port standar serviceSMTP. Karena SMTP tidak memiliki kemampuan penyimpanan E-Mail dalam mailbox, maka diperlukan protokol lain untuk menjalankan fungsi tersebut yaitu POP3 (Post Office Protocol) dan IMAP (Internet Message Access Protocol).
FUNGSI dan KEGUNAANNYA:

Fungsi utama SMTP adalah menyampaikan E-Mail dari suatu host ke host lainnya dalam jaringan. Protokol ini tidak memiliki kemampuan untuk melakukan penyimpanan dan pengambilan E-Mail dari suatu mailbox. Dari sisi klien E-Mail, server SMTP merupakan sarana untuk melakukan outgoing connection atau mengirimkan pesan. Sedangkan untuk incoming connection digunakan protocol POP3. (Choirul Amri M, 2003)

      4. FTP (File Transfer Protocol)


PENGERTIAN:

 Adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah jaringan.   

FUNGSI dan KEGUNAANNYA:

Menjalankan perangkat lunak yang digunakan untuk pertukaran file atau dalam istilah asing file exchange, yang selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat request atau permintaan dari FTP client. FTP client adalah komputer yang meminta koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file (upload dan download file).

      5. ARP (Address Resolution Protocol )

PENGERTIAN:

Adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address). 
FUNGSI dan KEGUNAANNYA:

1. Peran protokol ARP ini sangat penting dalam jaringan, terutama mengenai komunikasi data yang terjadi dalam jaringan. Setiap host yang tergabung atau terhubung dalam sebuah jaringan LAN saling berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address) dan tidak menggunakan alamat logis (IP Address).

2. Dikatakan pada poin nomor satu, bahwa setiap Host berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address). Jadi, mau tidak mau setiap sebuah Host yang ingin berkomunikasi dengan Host lain harus mengetahui Mac Address yang dimiliki oleh Host tujuannya tersebut.

3. Lalu bagaimana sebuah Host bisa mendapatkan informasi mengenai Mac Address dari Host tujuannya? Jawabannya adalah pada tahapan transfer data. Sebelum sebuah data diberikan Mac address, terlebih dahulu data tersebut diberi alamat logis berupa IP Address. IP address yang ditambahkan ini merupakan IP address dari Host pengirim dan Host penerima.

4. Baru kemudian menentukan alamat fisik atau Mac Address dari Host tujuan. Nah, apabila belum diketahui alamat fisiknya, mau tidak mau harus dicari terlebih dahulu. Disinilah peran protokol ARP, dengan memanfaatkan informasi IP address Host tujuan yang ada, maka Host pengirim melakukan pencarian dengan menugaskan Protokol ARP.

Kelebihan dan Kekurangan Ipv4 dan Ipv6


v     Internet Protokol versi 4         
 Kelebihan :
  • Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
  • Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.
Kekurangan :
  •  Panjang alamat 32 bit (4bytes).
  •  Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
  • Dukungan terhadap IPSec opsional.
  • Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
  • IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.
Internet Protokol versi 6 
Kelebihan :
  • Format header baruHeader baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
  • Jumlah alamat yang jauh lebih besarDengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.
  • Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
  • Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration. Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
  • Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
  • Dukungan  yang lebih bagus untuk QoSAdanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
  • Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
  • Ekstensibilitas. 
  • Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekurangan 
  • Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya. 
  • Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.

Sumber :


Share:

Selasa, 28 April 2020

TOPOLOGI JARINGAN

TOPOLOGI JARINGAN : Pengertian, Macam Macam Topologi & Kelebihan Kekurangannya

Menurut (Ramadilesta, 2017) topologi jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk sebuah jaringan. Dalam satu jaringan komputer, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. untuk itu, perlu dicermati Keuntungan dan kerugian dan kelebihan serta kelemahan masing masing topologi berdasarkan karakteristiknya.

Menurut (Kumalasari, 2020) definisi topologi jaringan atau network topology menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Kristanto
Sekelompok komputer otonom yang terhubung satu sama lain melalui protokol komunikasi. Jadi semua perangkat yang terhubung dapat berbagi informasi, program, dan sumber daya serta dapat menggunakan perangkat keras satu sama lain, misalnya seperti printer, hard drive, dan banyak lagi.

2. Jafar  Noor Yudianto 
Sering diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komputer yang dapat saling berbagi sumber daya, berkomunikasi serta dapat mengakses informasi penting yang ada didalamnya. 

3. Budhi Irawan
Suatu sistem yang didalamnya terdiri dari beberapa komputer serta perangkat jaringan lainnya yang saling bekerja bersama guna mewujudkan tujuan bersama.

4. Abdul Kadil
Suatu hubungan antara dua node (umumnya dalam bentuk komputer) atau lebih, dengan tujuan utamanya adalah untuk melakukan kegiatan saling bertukar data.

5. Izaass El Said 
Sebuah sistem yang mana terdapat komputer yang terhubung satu sama lain. Perangkat tersebut bertujuan untuk dapat berbagi informasi serta sumber daya.

Menurut (Putra, 2019) Macam-macam topologi jaringan adalah sebagai berikut:

1. Topologi Ring
Ini adalah metode topologi jaringan yang banyak digunakan diperusahaan. Sesuai dengan namanya, metode ini menghubungkan antarkomputer dengan cara membentuk rangkaian seperti sebuah lingkaran.Untuk membuat jaringan berbentuk lingkaran tertutup seperti sebuah cincin, setiap komputer perlu dihubungkan secara seri satu sama lain. Sistem topologi jaringan berbentuk ring dibuat untuk bisa saling berinteraksi dalam keadaan dekat atau jauh.

Ciri khusus topologi ring adalah menggunakan kabel tipe UTP dan Patch Cable membentuk jaringan menyerupai lingkaran sederhana yang terdiri dari beberapa node disusun secara seri. Pergerakan data berjalan satu arah sehingga tidak ada kemungkinan untuk bertabrakan.

Cara kerja topologi jaringan ring dijelaskan sebagai berikut:
1. Setiap node pada sentral pemguat sinyal dikedua sisinya. Sehingga, setiap perangkat saling bekerja sama untuk menguatkan sinyal. Alat bernama token akan membantu saat proses penerimaan dan penerusan sinyal.
2. Token juga berfungsi sebagai pengantar data jika dibutuhkan oleh suatu node.

Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan berbentuk ring:
1. Mudah untuk dirancang
2. Untuk level rangkaian sederhana, topologi ring termasuk lebih bagus daripada pilihan lain seperti toplogi jaringan bus.
3. Mudah untuk melakukan instalasi baru.
4. Penggunaan kabel yang hemat.
5. Kecepatan aliran data lebih tinggi.
6. Tidak memiliki risiko collision karena alirab data berjalan dengan satu arah.

Sedangkan berikut ini adalah kekuarangan topologi jaringan berbentuk ring:
1. Jika ada kerusakan disatu sisi, keseluruhan akan terganggu.
2. Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam jaringan. Jadi, tipe topologi ini tidak cocok digunakan untuk sistem yang memiliki banyak jaringan.
3. Sinyal semakin lemah jika node yang dituju jaraknya cukup jauh.
4. Proses untuk menambah atau mengurangi perangkat jaringan memengaruhi keseluruhan sistem.

2. Topologi Star

Topologi jaringan berbentuk star atau bintang adalah jaringan dari bebrapa komputer yang memiliki koneksi dengan node yang berada dijaringan pusat. Jadi, masing-masing perangkat memiliki koneksi dengan node yang berbeda di tengah sistem jaringan. Banyak perusahaan yang juga memakai sistem topologi seperti ini. Sistem kerja topologi jaringan star adalah dengan menempatkan satu jaringan sebagai pusat segala aktivitas.

Segala pertukaran data dilakukan dengan melewati jaringan di pusat. Istilah yang sering digunakan dalam teknologi informasi yakni jaringan pusat disebut stasiun primer data node yang terkoneksi disebut sebagai stasiun sekunder.

Ciri-ciri topologi jaringan star adalah setiap node terkoneksi langsung dengan server pusat, aliran data mengalir dari node kemudian ke server pusat lalu diarahkan ke node yang dituju. Jika ada kerusakan pada salah satu node, keseluruhan jaringan akan tetap baik-baik saja.Topologi jaringan star juga bisa dirakit dengan kabel lower karena hanya melayani satu lalu lintas, yakni kearah pusat server. Seringnya, tipe kabel yang dipakai adalah UPT dengan koneksi RJ 45.

Cara kerja topologi jaringan star adalah dengan merancang beberapa jaringan komputer untuk terkoneksi dengan pusat yang disebut hub atau switch. Kemudian, Jaringan yang berada di pusat akan menjadi semacam server sentral. Swith, sebagai salah satu perangkat di server pusat akan menyimpan semua aliran data dari node sebagai daftar CAM (Content Addressable Memory) pada memori yang tersedia. CAM berfungsi untuk menyimpan semua alamat perangkat yang terhubung dengan switch.

Berikut ini adalah kelebihan sistem topologi jaringan star:
1. Mudah untuk dirancang
2. Memiliki fleksibilitas yang tinggi karena proses penambahan atau pengurangan jaringan komputer tidak akan menggangu arus informasi.
3. Lebih mudah untuk menemukan sumber permasalahan jika terdapat gangguan di salah satu node.

Sedangkan berikut ini adalah kekurangan sistem toppologi jaringan star:
1. Perangkat pusat menjadi penentu utama keberlangsungan seluruh sistem. Sehingga, kerusakan jaringan pusat akan menyebabkan keseluruhan sistem komunikasi menjadi terhambat.
2. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan instalasi jenis ini cukup tinggi karena membutuhkan banyak kabel. Setiap satu jaringan komputer dihubungkan langsung menuju server pusat dan membutuhkan server dengan performa tinggi.

3. Topologi Tree

Topologi jaringan berbentuk tree (pohon) merupakan bentuk gabungan dari sistem topologi bus dan star, dimana jaringan topologi bus menjadi konektor utama beberapa topologi star. Jika diibaratkan dengan bentuk seperti pohon, topologi bus adalah batang utama yang menghubungkan beberapa topologi star sebagai rantingnya. 

Topologi tree sangat cocok untuk dipakai membangun jaringan yang terdiri dari banyak komputer. Karena bentuk jaringannya serupa dengan pohon, topologi jaringan jenis ini juga bisa disebut dengan topologi bertingkat.

Ciri-ciri topologi jaringan tree adalah memiliki kabel utama sebagai penghubung beberapa hub dijaringan star, memiliki tingkatan atau hierarki, komunikasi dalam jaringan dilakukan melalui hub, dan memiliki hub ebagai server pusat pengatur arus informasi.

Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan tree:
1. Sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer dalam skla besar.
2. Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
3. Jika salah satu stasiun sekunder mengalami kerusakan, tidak akan mengganggu keseluruhan sistem
4. Arus informasi data dilakukan secara point to point.

Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan tree:
1. Seluruh jaringan akan tergantung dengan kabel penghubung utama.
2. Peran hub cukup penting sehingga jika terjadi kerusakan, akan menyebabkan pengaruh yang besar pada sistem topologi.
3. Sistem hierarki membuat jaringan yang berada yang berada di hierarki bawah menjadi terpengaruh dengan kerusakan sistem yang berada di atasnya.
4. Perawatan jaringan cukup susah untuk dilakukan.
5. Biaya yang diperlukan untuk membangun topologi model ini cukup mahal.
6. Instalasi topologi tree cukup susah untuk dilakukan.
7. Memiliki kemungkinan besar untuk terjadi collision di kabel utama.

4. Topologi Mesh
Topologi jaringan mesh atau jala adalah sistem topologi dimana koneksi antar komputer saling terhubung secara langsung satu sam alain. Koneksi antar komputer secara langsung seperti ini disebut dedicated link. Pada umumnya, jenis topologi jaringan seperti ini depruntukkan pada sistem topologi yang memiliki perangkat komputer sedikit. Jaringan topologi mesh dapat meningkatkan kecepatan proses transfer data karena langsung dikirim menuju komputer yang dituju tanpa perantara.

Ciri-ciri topologi mesh yang paling terlihat adalah menggunakan banyak kabel karena koneksi langsung dihubungkan antar komputer. Selain itu, topologi mesh biasanya memiliki lebih dari dua port I/O, serta memiliki konfigurasi yang berbeda pada setiap node.

Cara kerja topologi mesh sangat sederhana karena data yang dikirim langsung menuju node yang tujukan. Kabel yang saling terhubung antar komputer membuat arus data informasi berlangsung dengan cepat.

Berikut ini adalah kelebihan topologi mesh:
1. Dengan dedicated link, data yang ditransfer mengalir lebih cepat ke komputer yang dituju.
2. Kerusakan salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen jaringan yang lain.
3. Keamanan data terjamin dibandingkan dengan topologi jenis lainnya.
4. Mudah mengidentifikasi sumber kerusakan jika terjadi gangguan.

Berikut ini adalah kekurangan sistem topologi mesh:
1. Menggunakan banyak kabel dan port I/O.
2. Proses instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
3. Biaya yang diperlukan menjadi lebih tinggi.

5. Topologi Hydrid

Topologi jaringan jenis hybrid merupakan gabungan dari dua atau lebih jenis topologi jaringan yang berbeda. Biasanya, topologi seperti ini digunakan pada perusahaan yang mengambil alih perusahaan ini.

Berikut ini adalah kelebihan topologi hybrid:
1. Flesibilitas dan efisien karena dapat memadukan tipe jaringan topologi yang berbeda tanpa perlu melakukan perombakan.
2. Tiple jaringan bisa disesuaikan dengan tujuan tertentu.
3. Kecepatan jaringan cukup stabil.

Berikut ini nadalah kekurangan topologi hybrid:
1. Biaya pengelolaan dan perawatan menjadi cukup tinggi karena skema topologi gabungan cukup rumit.
2. Instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
3. Jaringan tipe ini membutuhkan perangkat jaringan yang cukup banyak, yaitu hub, switch, router, access point, LAN card, dan wireless card.

6. Topologi Linear
  
Topologi jaringan linear disebut juga topologi runtut. Topologi linear dirangkai dengan urut menggunakan kabel utama yang dihubungkan pada setiap titk yang terdapat dalam komputer.

Ciri utama topologi linier adalah memiliki skema yang serupa dengan topologi bus dan menggunakan konektor BNC serta kabel RJ 58.

Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan linear:
1. Mudah dalam melakukan pengembangan jaringan.
2. Efisien dalam pemakaian kabel sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi rendah.
3. Skema jaringan sederhana dan mudah untuk dibangun.
4. Proses penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu sistem yang sedang berjalan.

Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan linear:
1. Potensi untuk terjadi collision cukup tinggi. Karena itulah, topologi jenis ini hanya sesuai untuk jaringan komputer dalam skala kecil.
2. Keamanan data kurang terjamin.
3. Jika ada penambahan jumlah pengguna, proses transfer data akan menjadi lamban.
4. Wajib menggunakan perangkat tambahan seperti repeater untuk koneksi jarak jauh dan terminator.
5. Ada batasan maksimal jumlah node yang bisa tersambung dalam satu sistem topologi.
6. Rusaknya kabel penghubung utama akan membuat keseluruhan sistem akan rusak.
7. Sulitnya untuk mendeteksi kerusakan jika terjadi masalah.

7. Topologi Peer to Peer 
Topologi jaringan peer to peer adalah topologi jaringan yang menghubungkan dua komputer dengan satu buah kabel. Topologi jaringan jenis ini adalah yang apaling sederhana diabndingkan dengan yang lain. Setiap komputer didalam jaringan topologi peer to peer dapat saling berinteraksi tanpa adanya server. Setiap komputer bisa menjadi client dan server secara bergantian.

Kelebihan topologi jaringan peer to peer adalah komunikasi dapat dilakukan tanpa perangkat tambahan seperti hub dan switch, biaya yang diperlukan murah, dan proses instalasi mudah untuk dilakukan.

Kekurangan topologi jaringan peer to peer adalah keamanan data yang kurang terjamin, proses penyimpanan data tergantung dari komputer, sehingga jika komputer mengalami kerusakan akan mengganggu proses arus data.


Sumber:

Kumalasari, U. (2020, 02 17). Topologi Jaringan. Retrieved from Topologi Jaringan Web Site: https://rumus.co.id/topologi-jaringan/

Putra. (2019, 10 25). TOPOLOGI JARINGAN : Pengertian, Macam Macam Topologi & Kelebihan Kekurangannya. Retrieved from TOPOLOGI JARINGAN : Pengertian, Macam Macam Topologi & Kelebihan Kekurangannya Web Site: https://salamadian.com/topologi-jaringan-komputer/

Ramadilesta, Y. (2017, 10 25). Topologi jaringan. Retrieved from Pengertian jenis Topologi jaringan komputer LENGKAP: https://catatanshand.blogspot.com/2017/10/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html


 





Share:

Blogger templates