TOPOLOGI
JARINGAN : Pengertian, Macam Macam Topologi & Kelebihan Kekurangannya
Menurut (Ramadilesta, 2017) topologi jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk sebuah jaringan. Dalam satu jaringan komputer, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. untuk itu, perlu dicermati Keuntungan dan kerugian dan kelebihan serta kelemahan masing masing topologi berdasarkan karakteristiknya.
Menurut (Kumalasari, 2020) definisi topologi jaringan atau network topology menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Kristanto
Sekelompok komputer otonom yang terhubung satu sama lain melalui protokol komunikasi. Jadi semua perangkat yang terhubung dapat berbagi informasi, program, dan sumber daya serta dapat menggunakan perangkat keras satu sama lain, misalnya seperti printer, hard drive, dan banyak lagi.
2. Jafar Noor Yudianto
Sering diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komputer yang dapat saling berbagi sumber daya, berkomunikasi serta dapat mengakses informasi penting yang ada didalamnya.
3. Budhi Irawan
Suatu sistem yang didalamnya terdiri dari beberapa
komputer serta perangkat jaringan lainnya yang saling bekerja bersama guna
mewujudkan tujuan bersama.
4. Abdul Kadil
Suatu hubungan antara dua node (umumnya dalam bentuk komputer) atau lebih, dengan tujuan utamanya adalah untuk melakukan kegiatan saling bertukar data.
5. Izaass El Said
Sebuah sistem yang mana terdapat komputer yang terhubung satu sama lain. Perangkat tersebut bertujuan untuk dapat berbagi informasi serta sumber daya.
Menurut (Putra, 2019) Macam-macam topologi jaringan adalah sebagai berikut:
1. Topologi Ring
Ini adalah metode topologi jaringan yang banyak digunakan diperusahaan. Sesuai dengan namanya, metode ini menghubungkan antarkomputer dengan cara membentuk rangkaian seperti sebuah lingkaran.Untuk membuat jaringan berbentuk lingkaran tertutup seperti sebuah cincin, setiap komputer perlu dihubungkan secara seri satu sama lain. Sistem topologi jaringan berbentuk ring dibuat untuk bisa saling berinteraksi dalam keadaan dekat atau jauh.
Ciri khusus topologi ring adalah menggunakan kabel tipe UTP dan Patch Cable membentuk jaringan menyerupai lingkaran sederhana yang terdiri dari beberapa node disusun secara seri. Pergerakan data berjalan satu arah sehingga tidak ada kemungkinan untuk bertabrakan.
Cara kerja topologi jaringan ring dijelaskan sebagai berikut:
1. Setiap node pada sentral pemguat sinyal dikedua sisinya. Sehingga, setiap perangkat saling bekerja sama untuk menguatkan sinyal. Alat bernama token akan membantu saat proses penerimaan dan penerusan sinyal.
2. Token juga berfungsi sebagai pengantar data jika dibutuhkan oleh suatu node.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan berbentuk ring:
1. Mudah untuk dirancang
2. Untuk level rangkaian sederhana, topologi ring termasuk lebih bagus daripada pilihan lain seperti toplogi jaringan bus.
3. Mudah untuk melakukan instalasi baru.
4. Penggunaan kabel yang hemat.
5. Kecepatan aliran data lebih tinggi.
6. Tidak memiliki risiko collision karena alirab data berjalan dengan satu arah.
Sedangkan berikut ini adalah kekuarangan topologi jaringan berbentuk ring:
1. Jika ada kerusakan disatu sisi, keseluruhan akan terganggu.
2. Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam jaringan. Jadi, tipe topologi ini tidak cocok digunakan untuk sistem yang memiliki banyak jaringan.
3. Sinyal semakin lemah jika node yang dituju jaraknya cukup jauh.
4. Proses untuk menambah atau mengurangi perangkat jaringan memengaruhi keseluruhan sistem.
2. Topologi Star
Topologi jaringan berbentuk star atau bintang adalah jaringan dari bebrapa komputer yang memiliki koneksi dengan node yang berada dijaringan pusat. Jadi, masing-masing perangkat memiliki koneksi dengan node yang berbeda di tengah sistem jaringan. Banyak perusahaan yang juga memakai sistem topologi seperti ini. Sistem kerja topologi jaringan star adalah dengan menempatkan satu jaringan sebagai pusat segala aktivitas.
Segala pertukaran data dilakukan dengan melewati jaringan di pusat. Istilah yang sering digunakan dalam teknologi informasi yakni jaringan pusat disebut stasiun primer data node yang terkoneksi disebut sebagai stasiun sekunder.
Ciri-ciri topologi jaringan star adalah setiap node terkoneksi langsung dengan server pusat, aliran data mengalir dari node kemudian ke server pusat lalu diarahkan ke node yang dituju. Jika ada kerusakan pada salah satu node, keseluruhan jaringan akan tetap baik-baik saja.Topologi jaringan star juga bisa dirakit dengan kabel lower karena hanya melayani satu lalu lintas, yakni kearah pusat server. Seringnya, tipe kabel yang dipakai adalah UPT dengan koneksi RJ 45.
Cara kerja topologi jaringan star adalah dengan merancang beberapa jaringan komputer untuk terkoneksi dengan pusat yang disebut hub atau switch. Kemudian, Jaringan yang berada di pusat akan menjadi semacam server sentral. Swith, sebagai salah satu perangkat di server pusat akan menyimpan semua aliran data dari node sebagai daftar CAM (Content Addressable Memory) pada memori yang tersedia. CAM berfungsi untuk menyimpan semua alamat perangkat yang terhubung dengan switch.
Berikut ini adalah kelebihan sistem topologi jaringan star:
1. Mudah untuk dirancang
2. Memiliki fleksibilitas yang tinggi karena proses penambahan atau pengurangan jaringan komputer tidak akan menggangu arus informasi.
3. Lebih mudah untuk menemukan sumber permasalahan jika terdapat gangguan di salah satu node.
Sedangkan berikut ini adalah kekurangan sistem toppologi jaringan star:
1. Perangkat pusat menjadi penentu utama keberlangsungan seluruh sistem. Sehingga, kerusakan jaringan pusat akan menyebabkan keseluruhan sistem komunikasi menjadi terhambat.
2. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan instalasi jenis ini cukup tinggi karena membutuhkan banyak kabel. Setiap satu jaringan komputer dihubungkan langsung menuju server pusat dan membutuhkan server dengan performa tinggi.
3. Topologi Tree
Topologi jaringan berbentuk tree (pohon) merupakan bentuk gabungan dari sistem topologi bus dan star, dimana jaringan topologi bus menjadi konektor utama beberapa topologi star. Jika diibaratkan dengan bentuk seperti pohon, topologi bus adalah batang utama yang menghubungkan beberapa topologi star sebagai rantingnya.
Topologi tree sangat cocok untuk dipakai membangun jaringan yang terdiri dari banyak komputer. Karena bentuk jaringannya serupa dengan pohon, topologi jaringan jenis ini juga bisa disebut dengan topologi bertingkat.
Ciri-ciri topologi jaringan tree adalah memiliki kabel utama sebagai penghubung beberapa hub dijaringan star, memiliki tingkatan atau hierarki, komunikasi dalam jaringan dilakukan melalui hub, dan memiliki hub ebagai server pusat pengatur arus informasi.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan tree:
1. Sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer dalam skla besar.
2. Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
3. Jika salah satu stasiun sekunder mengalami kerusakan, tidak akan mengganggu keseluruhan sistem
4. Arus informasi data dilakukan secara point to point.
Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan tree:
1. Seluruh jaringan akan tergantung dengan kabel penghubung utama.
2. Peran hub cukup penting sehingga jika terjadi kerusakan, akan menyebabkan pengaruh yang besar pada sistem topologi.
3. Sistem hierarki membuat jaringan yang berada yang berada di hierarki bawah menjadi terpengaruh dengan kerusakan sistem yang berada di atasnya.
4. Perawatan jaringan cukup susah untuk dilakukan.
5. Biaya yang diperlukan untuk membangun topologi model ini cukup mahal.
6. Instalasi topologi tree cukup susah untuk dilakukan.
7. Memiliki kemungkinan besar untuk terjadi collision di kabel utama.
4. Topologi Mesh
Topologi jaringan mesh atau jala adalah sistem topologi dimana koneksi antar komputer saling terhubung secara langsung satu sam alain. Koneksi antar komputer secara langsung seperti ini disebut dedicated link. Pada umumnya, jenis topologi jaringan seperti ini depruntukkan pada sistem topologi yang memiliki perangkat komputer sedikit. Jaringan topologi mesh dapat meningkatkan kecepatan proses transfer data karena langsung dikirim menuju komputer yang dituju tanpa perantara.
Ciri-ciri topologi mesh yang paling terlihat adalah menggunakan banyak kabel karena koneksi langsung dihubungkan antar komputer. Selain itu, topologi mesh biasanya memiliki lebih dari dua port I/O, serta memiliki konfigurasi yang berbeda pada setiap node.
Cara kerja topologi mesh sangat sederhana karena data yang dikirim langsung menuju node yang tujukan. Kabel yang saling terhubung antar komputer membuat arus data informasi berlangsung dengan cepat.
Berikut ini adalah kelebihan topologi mesh:
1. Dengan dedicated link, data yang ditransfer mengalir lebih cepat ke komputer yang dituju.
2. Kerusakan salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen jaringan yang lain.
3. Keamanan data terjamin dibandingkan dengan topologi jenis lainnya.
4. Mudah mengidentifikasi sumber kerusakan jika terjadi gangguan.
Berikut ini adalah kekurangan sistem topologi mesh:
1. Menggunakan banyak kabel dan port I/O.
2. Proses instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
3. Biaya yang diperlukan menjadi lebih tinggi.
5. Topologi Hydrid
Topologi jaringan jenis hybrid merupakan gabungan dari dua atau lebih jenis topologi jaringan yang berbeda. Biasanya, topologi seperti ini digunakan pada perusahaan yang mengambil alih perusahaan ini.
Berikut ini adalah kelebihan topologi hybrid:
1. Flesibilitas dan efisien karena dapat memadukan tipe jaringan topologi yang berbeda tanpa perlu melakukan perombakan.
2. Tiple jaringan bisa disesuaikan dengan tujuan tertentu.
3. Kecepatan jaringan cukup stabil.
Berikut ini nadalah kekurangan topologi hybrid:
1. Biaya pengelolaan dan perawatan menjadi cukup tinggi karena skema topologi gabungan cukup rumit.
2. Instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
3. Jaringan tipe ini membutuhkan perangkat jaringan yang cukup banyak, yaitu hub, switch, router, access point, LAN card, dan wireless card.
6. Topologi Linear
Topologi jaringan linear disebut juga topologi runtut. Topologi linear dirangkai dengan urut menggunakan kabel utama yang dihubungkan pada setiap titk yang terdapat dalam komputer.
Ciri utama topologi linier adalah memiliki skema yang serupa dengan topologi bus dan menggunakan konektor BNC serta kabel RJ 58.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan linear:
1. Mudah dalam melakukan pengembangan jaringan.
2. Efisien dalam pemakaian kabel sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi rendah.
3. Skema jaringan sederhana dan mudah untuk dibangun.
4. Proses penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu sistem yang sedang berjalan.
Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan linear:
1. Potensi untuk terjadi collision cukup tinggi. Karena itulah, topologi jenis ini hanya sesuai untuk jaringan komputer dalam skala kecil.
2. Keamanan data kurang terjamin.
3. Jika ada penambahan jumlah pengguna, proses transfer data akan menjadi lamban.
4. Wajib menggunakan perangkat tambahan seperti repeater untuk koneksi jarak jauh dan terminator.
5. Ada batasan maksimal jumlah node yang bisa tersambung dalam satu sistem topologi.
6. Rusaknya kabel penghubung utama akan membuat keseluruhan sistem akan rusak.
7. Sulitnya untuk mendeteksi kerusakan jika terjadi masalah.
7. Topologi Peer to Peer
Topologi jaringan peer to peer adalah topologi jaringan yang menghubungkan dua komputer dengan satu buah kabel. Topologi jaringan jenis ini adalah yang apaling sederhana diabndingkan dengan yang lain. Setiap komputer didalam jaringan topologi peer to peer dapat saling berinteraksi tanpa adanya server. Setiap komputer bisa menjadi client dan server secara bergantian.
Kelebihan topologi jaringan peer to peer adalah komunikasi dapat dilakukan tanpa perangkat tambahan seperti hub dan switch, biaya yang diperlukan murah, dan proses instalasi mudah untuk dilakukan.
Kekurangan topologi jaringan peer to peer adalah keamanan data yang kurang terjamin, proses penyimpanan data tergantung dari komputer, sehingga jika komputer mengalami kerusakan akan mengganggu proses arus data.
Sumber:
Menurut (Putra, 2019) Macam-macam topologi jaringan adalah sebagai berikut:
1. Topologi Ring
Ini adalah metode topologi jaringan yang banyak digunakan diperusahaan. Sesuai dengan namanya, metode ini menghubungkan antarkomputer dengan cara membentuk rangkaian seperti sebuah lingkaran.Untuk membuat jaringan berbentuk lingkaran tertutup seperti sebuah cincin, setiap komputer perlu dihubungkan secara seri satu sama lain. Sistem topologi jaringan berbentuk ring dibuat untuk bisa saling berinteraksi dalam keadaan dekat atau jauh.
Ciri khusus topologi ring adalah menggunakan kabel tipe UTP dan Patch Cable membentuk jaringan menyerupai lingkaran sederhana yang terdiri dari beberapa node disusun secara seri. Pergerakan data berjalan satu arah sehingga tidak ada kemungkinan untuk bertabrakan.
Cara kerja topologi jaringan ring dijelaskan sebagai berikut:
1. Setiap node pada sentral pemguat sinyal dikedua sisinya. Sehingga, setiap perangkat saling bekerja sama untuk menguatkan sinyal. Alat bernama token akan membantu saat proses penerimaan dan penerusan sinyal.
2. Token juga berfungsi sebagai pengantar data jika dibutuhkan oleh suatu node.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan berbentuk ring:
1. Mudah untuk dirancang
2. Untuk level rangkaian sederhana, topologi ring termasuk lebih bagus daripada pilihan lain seperti toplogi jaringan bus.
3. Mudah untuk melakukan instalasi baru.
4. Penggunaan kabel yang hemat.
5. Kecepatan aliran data lebih tinggi.
6. Tidak memiliki risiko collision karena alirab data berjalan dengan satu arah.
Sedangkan berikut ini adalah kekuarangan topologi jaringan berbentuk ring:
1. Jika ada kerusakan disatu sisi, keseluruhan akan terganggu.
2. Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam jaringan. Jadi, tipe topologi ini tidak cocok digunakan untuk sistem yang memiliki banyak jaringan.
3. Sinyal semakin lemah jika node yang dituju jaraknya cukup jauh.
4. Proses untuk menambah atau mengurangi perangkat jaringan memengaruhi keseluruhan sistem.
2. Topologi Star
Topologi jaringan berbentuk star atau bintang adalah jaringan dari bebrapa komputer yang memiliki koneksi dengan node yang berada dijaringan pusat. Jadi, masing-masing perangkat memiliki koneksi dengan node yang berbeda di tengah sistem jaringan. Banyak perusahaan yang juga memakai sistem topologi seperti ini. Sistem kerja topologi jaringan star adalah dengan menempatkan satu jaringan sebagai pusat segala aktivitas.
Segala pertukaran data dilakukan dengan melewati jaringan di pusat. Istilah yang sering digunakan dalam teknologi informasi yakni jaringan pusat disebut stasiun primer data node yang terkoneksi disebut sebagai stasiun sekunder.
Ciri-ciri topologi jaringan star adalah setiap node terkoneksi langsung dengan server pusat, aliran data mengalir dari node kemudian ke server pusat lalu diarahkan ke node yang dituju. Jika ada kerusakan pada salah satu node, keseluruhan jaringan akan tetap baik-baik saja.Topologi jaringan star juga bisa dirakit dengan kabel lower karena hanya melayani satu lalu lintas, yakni kearah pusat server. Seringnya, tipe kabel yang dipakai adalah UPT dengan koneksi RJ 45.
Cara kerja topologi jaringan star adalah dengan merancang beberapa jaringan komputer untuk terkoneksi dengan pusat yang disebut hub atau switch. Kemudian, Jaringan yang berada di pusat akan menjadi semacam server sentral. Swith, sebagai salah satu perangkat di server pusat akan menyimpan semua aliran data dari node sebagai daftar CAM (Content Addressable Memory) pada memori yang tersedia. CAM berfungsi untuk menyimpan semua alamat perangkat yang terhubung dengan switch.
Berikut ini adalah kelebihan sistem topologi jaringan star:
1. Mudah untuk dirancang
2. Memiliki fleksibilitas yang tinggi karena proses penambahan atau pengurangan jaringan komputer tidak akan menggangu arus informasi.
3. Lebih mudah untuk menemukan sumber permasalahan jika terdapat gangguan di salah satu node.
Sedangkan berikut ini adalah kekurangan sistem toppologi jaringan star:
1. Perangkat pusat menjadi penentu utama keberlangsungan seluruh sistem. Sehingga, kerusakan jaringan pusat akan menyebabkan keseluruhan sistem komunikasi menjadi terhambat.
2. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan instalasi jenis ini cukup tinggi karena membutuhkan banyak kabel. Setiap satu jaringan komputer dihubungkan langsung menuju server pusat dan membutuhkan server dengan performa tinggi.
3. Topologi Tree
Topologi jaringan berbentuk tree (pohon) merupakan bentuk gabungan dari sistem topologi bus dan star, dimana jaringan topologi bus menjadi konektor utama beberapa topologi star. Jika diibaratkan dengan bentuk seperti pohon, topologi bus adalah batang utama yang menghubungkan beberapa topologi star sebagai rantingnya.
Topologi tree sangat cocok untuk dipakai membangun jaringan yang terdiri dari banyak komputer. Karena bentuk jaringannya serupa dengan pohon, topologi jaringan jenis ini juga bisa disebut dengan topologi bertingkat.
Ciri-ciri topologi jaringan tree adalah memiliki kabel utama sebagai penghubung beberapa hub dijaringan star, memiliki tingkatan atau hierarki, komunikasi dalam jaringan dilakukan melalui hub, dan memiliki hub ebagai server pusat pengatur arus informasi.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan tree:
1. Sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer dalam skla besar.
2. Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
3. Jika salah satu stasiun sekunder mengalami kerusakan, tidak akan mengganggu keseluruhan sistem
4. Arus informasi data dilakukan secara point to point.
Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan tree:
1. Seluruh jaringan akan tergantung dengan kabel penghubung utama.
2. Peran hub cukup penting sehingga jika terjadi kerusakan, akan menyebabkan pengaruh yang besar pada sistem topologi.
3. Sistem hierarki membuat jaringan yang berada yang berada di hierarki bawah menjadi terpengaruh dengan kerusakan sistem yang berada di atasnya.
4. Perawatan jaringan cukup susah untuk dilakukan.
5. Biaya yang diperlukan untuk membangun topologi model ini cukup mahal.
6. Instalasi topologi tree cukup susah untuk dilakukan.
7. Memiliki kemungkinan besar untuk terjadi collision di kabel utama.
4. Topologi Mesh
Topologi jaringan mesh atau jala adalah sistem topologi dimana koneksi antar komputer saling terhubung secara langsung satu sam alain. Koneksi antar komputer secara langsung seperti ini disebut dedicated link. Pada umumnya, jenis topologi jaringan seperti ini depruntukkan pada sistem topologi yang memiliki perangkat komputer sedikit. Jaringan topologi mesh dapat meningkatkan kecepatan proses transfer data karena langsung dikirim menuju komputer yang dituju tanpa perantara.
Ciri-ciri topologi mesh yang paling terlihat adalah menggunakan banyak kabel karena koneksi langsung dihubungkan antar komputer. Selain itu, topologi mesh biasanya memiliki lebih dari dua port I/O, serta memiliki konfigurasi yang berbeda pada setiap node.
Cara kerja topologi mesh sangat sederhana karena data yang dikirim langsung menuju node yang tujukan. Kabel yang saling terhubung antar komputer membuat arus data informasi berlangsung dengan cepat.
Berikut ini adalah kelebihan topologi mesh:
1. Dengan dedicated link, data yang ditransfer mengalir lebih cepat ke komputer yang dituju.
2. Kerusakan salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen jaringan yang lain.
3. Keamanan data terjamin dibandingkan dengan topologi jenis lainnya.
4. Mudah mengidentifikasi sumber kerusakan jika terjadi gangguan.
Berikut ini adalah kekurangan sistem topologi mesh:
1. Menggunakan banyak kabel dan port I/O.
2. Proses instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
3. Biaya yang diperlukan menjadi lebih tinggi.
5. Topologi Hydrid
Berikut ini adalah kelebihan topologi hybrid:
1. Flesibilitas dan efisien karena dapat memadukan tipe jaringan topologi yang berbeda tanpa perlu melakukan perombakan.
2. Tiple jaringan bisa disesuaikan dengan tujuan tertentu.
3. Kecepatan jaringan cukup stabil.
Berikut ini nadalah kekurangan topologi hybrid:
1. Biaya pengelolaan dan perawatan menjadi cukup tinggi karena skema topologi gabungan cukup rumit.
2. Instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
3. Jaringan tipe ini membutuhkan perangkat jaringan yang cukup banyak, yaitu hub, switch, router, access point, LAN card, dan wireless card.
6. Topologi Linear
Topologi jaringan linear disebut juga topologi runtut. Topologi linear dirangkai dengan urut menggunakan kabel utama yang dihubungkan pada setiap titk yang terdapat dalam komputer.
Ciri utama topologi linier adalah memiliki skema yang serupa dengan topologi bus dan menggunakan konektor BNC serta kabel RJ 58.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan linear:
1. Mudah dalam melakukan pengembangan jaringan.
2. Efisien dalam pemakaian kabel sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi rendah.
3. Skema jaringan sederhana dan mudah untuk dibangun.
4. Proses penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu sistem yang sedang berjalan.
Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan linear:
1. Potensi untuk terjadi collision cukup tinggi. Karena itulah, topologi jenis ini hanya sesuai untuk jaringan komputer dalam skala kecil.
2. Keamanan data kurang terjamin.
3. Jika ada penambahan jumlah pengguna, proses transfer data akan menjadi lamban.
4. Wajib menggunakan perangkat tambahan seperti repeater untuk koneksi jarak jauh dan terminator.
5. Ada batasan maksimal jumlah node yang bisa tersambung dalam satu sistem topologi.
6. Rusaknya kabel penghubung utama akan membuat keseluruhan sistem akan rusak.
7. Sulitnya untuk mendeteksi kerusakan jika terjadi masalah.
7. Topologi Peer to Peer
Topologi jaringan peer to peer adalah topologi jaringan yang menghubungkan dua komputer dengan satu buah kabel. Topologi jaringan jenis ini adalah yang apaling sederhana diabndingkan dengan yang lain. Setiap komputer didalam jaringan topologi peer to peer dapat saling berinteraksi tanpa adanya server. Setiap komputer bisa menjadi client dan server secara bergantian.
Kelebihan topologi jaringan peer to peer adalah komunikasi dapat dilakukan tanpa perangkat tambahan seperti hub dan switch, biaya yang diperlukan murah, dan proses instalasi mudah untuk dilakukan.
Kekurangan topologi jaringan peer to peer adalah keamanan data yang kurang terjamin, proses penyimpanan data tergantung dari komputer, sehingga jika komputer mengalami kerusakan akan mengganggu proses arus data.
Sumber:
Kumalasari, U. (2020, 02 17). Topologi
Jaringan. Retrieved from Topologi Jaringan Web Site:
https://rumus.co.id/topologi-jaringan/
Putra. (2019, 10 25). TOPOLOGI JARINGAN : Pengertian, Macam Macam
Topologi & Kelebihan Kekurangannya. Retrieved from TOPOLOGI JARINGAN :
Pengertian, Macam Macam Topologi & Kelebihan Kekurangannya Web Site:
https://salamadian.com/topologi-jaringan-komputer/
Ramadilesta, Y. (2017, 10 25). Topologi jaringan. Retrieved from
Pengertian jenis Topologi jaringan komputer LENGKAP:
https://catatanshand.blogspot.com/2017/10/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html