Selasa, 28 April 2020

MEDIA TRANSMISI

           
        Media transmisi menurut (Widyanto, 2019) adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data). Mengingat jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Bentuk media transmisi adalah jenis jalur yang menghubungkan pengiriman data dari pemancar/pengirim ke penerima. 

      Menurut (Kho, 2020) setiap perangkat elektronik yang difungsikan sebagai alat komunikasi memiliki media transmisi yang berbeda-beda. Contohnya, Telepon Kabel menggunakan Kabel sebagai media transmisinya, Telepon Selular (Ponsel), siaran televisi dan Radio FM menggunakan Frekuensi Radio sebagai media transmisinya, remote control televisi menggunakan infrared (infra merah) sebagai media transmisinya dan lain sebagainya. Dalam teknik elektronika, Informasi yang ditransmisikan tersebut dapat berupa sinyal listrik ataupun elektromagnetik. Kualitas dan kemampuan suatu media transmisi pada umumnya tergantung pada beberapa faktor.
  • Bandwidth (Lebar Pita), yaitu lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam media transmisi. Satuan bandwidth adalah Hertz.
  • Noise, yaitu gangguan yang terjadi pada saat transmisi data melalui media transmisi tertentu. Noise pada dasarnya adalah sinyal yang tidak diinginkan oleh pengirim maupun penerima.
  • Radiasi, yaitu kebocoran sinyal dari media karena adanya karakteristik listrik yang tidak diinginkan pada media yang bersangkutan.
  • Attenuation, yaitu tingkat kehilangan energi saat perambatan sinyal atau pelemahan sinyal pada saat perambatan.
Jenis-jenis Media Transmisi
Secara garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama yaitu Wired atau Guided Media dan Wireless atau Unguided Media.
1. Media yang dituntun (Guided Media atau Wired)
    Media yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial cable). Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media.
1.1. Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable)
      Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP (unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.
1.2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
       Kabel Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.
1.3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)
       Kabel Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.
2. Media yang tidak dituntun (Unguided Media atau Wireless)
   Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro (Microwave), Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded Transmission Media.
2.1. Frekuensi Radio (Radio Frequency)
      Frekuensi Radio adalah media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan kisaran frekuensi diantara 3kHz hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio FM.
2.2. Gelombang Mikro (Microwave)
     Gelombang Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu frekuensi yang berada di kisaran 3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang sekitar 1mm hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima.
2.3. Infra Merah (Infrared)
       Infra Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun perangkatn elektronika lainnya.
2.4. Satelit
     Satelit adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya mengorbit di pada ketinggian 36.000km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat (Private Business Network).

Daftar Pustaka:
Widyanto, S. W. (2019). Sistem Telekomunikasi Nirkabel Pada Teknologi Pemantauan Untuk. 270–276. Retrieved from https://ejournal.itn.ac.id/index.php/seniati/article/view/1081/991

Kho, D. (2020). Pengertian Media Transmisi dan Jenis-jenis Media Transmisi . Retrieved from Pengertian Media Transmisi dan Jenis-jenis Media Transmisi : https://teknikelektronika.com/pengertian-media-transmisi-jenis-jenis-media-transmisi/
Share:

PERANGKAT JARINGAN

Dalam membangun sebuah jaringan komputer yang lebih besar terdapat beberapa device yang harus digunakan seperti:
1.  Hub
Hub atau lebih dikenal dengan istilah network hub adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya dalam suatu sistem jaringan. Komputer yang terhubung melalui hub ini dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Namun tidak hanya terbatas pada komputer saja, segala perangkat yang berhubungan dengan komputer dapat dihubungkan dengan hub ini. Hub biasanya dipilih sebagai perangkat perantara dalam jaringan LAN yang sangat kecil dimana bandwidth pengguna tidak mengalami masalah. 
2.  Switch
Perangkat swich dapat membagi beberapa segmen collision domain dan menyediakan keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan hub.
3.  Router
Router sering digunakan untuk menghubungkan beberapa network yang berbeda dan merupakan perangkat utama yang digunakan untuk menghubungkan jaringan LAN, WAN dan WLAN.
4.  Repeater
    Repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
5.  Bridge
Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.


6.  Network Interface Card (NIC)
NIC adalah singkatan dari kepanjangan Network Interface Card. NIC adalah sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah papan PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga sebuah workstation bisa mengirim dan menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan Ethernet card, atau sering juga disebut LAN card. NIC merupakan kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan bisa berupa slot PCI atau ISA. Selain itu terdapat juga beberapa card yang diperuntukkan khusus bagi laptop atau notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP. 

7.  Modem
Modem sendiri merupakan sebuah akronim dari Modulator Demodulator. Artinya, perangkat yang satu ini dapat berfungsi sebagai modulator dan juga demodulator. Modulator sendiri artinya adalah pengubah sinyal informasi menjadi sinyal pembawa untuk dikirimkan.
Sementara itu, demodulator merupakan pemisah antara sinyal informasi dan sinyal pembawa, sehingga sebuah data dapat diterima dengan sempurna. Secara garis besar, modem bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu modem internal dan modem eksternal. Penjelasan mengenai keduanya ditampilkan dalam poin berikut :
a.  Modem Internal
Modem internal merupakan jenis modem yang sudah terpasang langsung dalam CPU sebuah komputer. Jika diperhatikan, bentuknya berupa sebuah card yang dipasang dalam salah satu slot ekspansi mainboard, misalnya pada slot PCI atau ISA. Beberapa keuntungan menggunakan modem internal adalah harganya yang lebih hemat, tak membutuhkan banyak tempat, serta tak membutuhkan adaptor, sehingga lebih praktis.
b.  Modem Eksternal

Modem eksterrnal merupakan jenis modem yang letak pemasangannya di luar CPU. Biasanya untuk menghubungkan modem ini dengan komputer, dilakukan melalui port USB atau COM. Salah satu keuntungan menggunakan modem eksternal adalah cukup fleksibel untuk dipindah-pindahkan dari satu komputer ke komputer lainnya.
Share:

IP ADDRESS DAN SUBNETTING


IP ADDRESS
IP Address merupakan alamat dari sebuah komputer yang dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 bagian, merupakan indentitas dari host pada jaringan komputer. IP address yang digunakan untuk kepeluan LAN/Internet disebut IP Address Local. Sedangkan IP Address yang digunakan untuk keperluan internet disebut IP Address Public.

Pembagian Kelas IP Address


IP Address Kelas A
IP address kelas A dapat dituliskan sebagai berikut:
a
a
Contoh
IP Address    : 10.11.12.1/8
Subnet          : 255.0.0.0
Keterangan
10                 : Sebagai Network
11.12.1         : Merupakan Host

IP Address Kelas B
IP address kelas B dapat dituliskan sebagai berikut:
a
Contoh
IP Address    : 172.168.10.1/16
Subnet          : 255.255.0.0
Keterangan
172.168        : Sebagai Network
10.1              : Merupakan Host

IP Adress Kelas C
IP address kelas C dapat dituliskan sebagai berikut:
x
Contoh        
IP Address    : 192.168.10.1/24
Subnet           : 255.255.255.0
Keterangan
192.168.10    : Sebagi Network
1                    : Merupakan Host

SUBNETTING
Penggunaan subnetting dapat menentukan besarnya jumlah client yang dapat mengakses ke dalam sebuah jaringan komputer
Rumus
Net : 2n   Host : 2h-2
Keterangan
N       : Network dengan Binary (1) (Setelah default)
H       : Host dengan Binary (0) (Setelah default)


Contoh Perhitungan Subnetting Kelas A menghitung Network dan Host
IP                 : 72.12.17.20/18
Subnet     : 255.255.192.0 (didapat dari CIDR/18 lihat table CIDR)
Binnery       : 11111111.1111111.11000000.00000000
Network      : 2n
                   : 210 (pangkat 10 didapat dari banyaknya angka 1 yang tidak dicoret)
                    : 1.024
Host            : 2h-2
                    : 214-2 (pangkat 14 didapat dari banyaknya angka 0)
                    : 16.384-2
                    : 16.382

Contoh Perhitungan Subnetting Kelas B menghitung Network dan Host
IP                 : 172.189.12.18/30
Subnet        : 255.255.255.252 (didapat dari CIDR/30 lihat table CIDR)
Binnery        : 11111111.11111111.11111111.11111100
Network       : 2n
                    : 214 (pangkat 14 didapat dari banyaknya angka 1 yang tidak dicoret)
                    : 16.384
Host             : 2h-2
                     : 22-2 (pangkat 2 didapat dari banyaknya angka 0)
                     : 4-2
                     : 2

Contoh Perhitungan Subnetting Kelas C menghitung Network dan Host
IP                 : 192.168.10.1/27
Subnet        : 255.255.255.224 (didapat dari CIDR/27 lihat table CIDR)
Binnery        : 11111111.11111111.11111111.11100000
Network       : 2n
                : 23 (pangkat 3 didapat dari banyaknya angka 1 yang tidak dicoret) 
                     : 8
Host              : 2h-2
                      : 25-2 (pangkat 5 didapat dari banyaknya angka 0)
                      : 32-2
                      : 30

Share:

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

Jaringan Komputer adalah hubungan dua buah device ataupun lebih yang digunakan untuk berkomunikasi diantara device tersebut
Komponen Pembentuk Jaringan
1.   End Device : Berupa alat/Komponen yang dihubungkan dengan komputer
2.  Perantara Perangkat Jaringan : Berupa Switch, Hub, Reuter, Modem dll
3.   Media Transmisi : Kabel, Wifi dan sebagainya
Pada umumnya jaringan komputer menggunakan media transmisi berupa kabel UTP. Kabel UTP terdapat 2 jenis dalam pemasangannya:
1.   Type Straight : Digunakan untuk menghubungkan komponen tidak sejenis (PC-Hub/Swich-PC)
2.   Type Cross : Digunakan untuk menghubungkan komponen sejenis (PC-PC/Hub-Hub)
Media Jaringan
1. Unsheilded Twisted-Pair (UTP) :Perangkat baru yang memiliki fitur crossover otomatis yang memungkinkan untuk terhubung baik menggunakan kabel Straight ataupun Cross.
2. Shielded Twisted-Pair (STP) : Kabel STP memiliki bandwidth 0-100 Mbps dengan panjang kabel maximal 100 Meter. Jarang digunakan karena faktor harga dan perlu di grounded atau pembumian pada kedua ujungnya untuk mengurangi noise.
3. Kabel Rollover : Digunakan hanya untuk converter D89 (port serial PC) ke port console.  Menghubungkan switch manageable ke pc dan pc ke router
Kabel Fiber-Optic
Sifat Fiber-Optic
a)   Mentransmisikan data dengan jarak yang lebih jauh
b)   Fleksibel
c)   Mentransmisikan dengan meminimalisir redaman
d)   Kebal terhadap EMI dan RFI
Jenis Fiber Media : Single Mode dan Multimode
Media Wireless
Wireless memiliki kelebihan dibandingkan dengan media transmisi kabel, seperti devicenya dapat dibawa ke mana saja/mobile.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
1. PAN (Personal Area Network )
Personal Area Network (PAN) merupakan jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat dari satu orang. Perangkat mungkin atau tidak milik orang tersebut. Jangkauan dari PAN biasanya beberapa 10 meter. PAN dapat digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal komunikasi), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan Internet (an uplink).
Kegunaan Personal Area Network 
1. Menghubungkan perangkat-perangkat komputer
2. Sebagai media komunikasi antara perangkat sendiri (komunikasi personal)
Contoh Penggunaan Jaringan PAN :
Menghubungkan HP dengan Laptop menggunakan Bluetooth. Menghubungkan mouse dengan Laptop menggunakan Bluetooth. Menghubungkan Printer dengan Laptop menggunakan Bluetooth
Cara kerja : dengan cara menghubungkan komputer lokal / sharing data atau indomasi jarak lebih kecil dibandingkan dengan Lan.
Kelebihan Jaringan PAN 
1. Control pada PAN dilakukan dengan autoritas pribadi
2. Hanya di gunakan untuk diri sendiri
3. Mudah dalam perawatan jaringan
4. Jika ada permasalahan dalam jaringan mudah untuk ditangani
Kekurangan Jaringan PAN 
1. Jaringan terbatas hanya mencakup beberapa perangkat saja
2. Luas area jaringan juga sangat terbatas, hanya mampu mencakup beberapa meter saja
 
2. LAN (Local Area Network)
LAN atau kepanjangan dari Local Area Network merupakan jaringan komputer dengan  cakupan jaringan yang wilayahnya kecil seperti jaringan komputer gedung, kampus, kantor, sekolah, di dalam rumah, atau di dalam satu ruangan. Kebanyakan LAN saat ini berbasis teknologi Ieee 802.3. Ethernet dan menggunakan perangkat switch yang memiliki kecepatan transfer data 10, 100, 1000 Mbit/s. Saat ini teknologinya menggunakan 802.11b atau WiFi untuk membuat LAN. Biasanya, tempat – tempat yang menyediakan LAN dengan memanfaatkan WiFi sering disebut dengan hotspot. 
Di sebuah LAN, setiap komputer atau node memiliki daya komputasi sendiri. Hal ini tidak sama dengan konsep dump termimal. Tiap komputer juga mampu mengakses sumber daya di LAN sesuai hak akses yang sudah diatur. Sumber daya ini dapat berupa perangkat atau data seperti printer. Di LAN, pengguna juga bisa berkomunikasi dengan pengguna lainnya dengan aplikasi yang sesuai.
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.    Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2.    Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi alat untuk membangun sebuah jaringan LAN : Router, Switch, EthernetCard, EthernetCable, Modem, Peralatan, Crimpingtool, LANtester, Munting, Multimeter.
Kelebihan Jaringan LAN:
1.   Melakukan transfer file melalui suatu server pengatur keluar masuk informasi adalah hal yang memungkinkan
2.  Dapat melakukan penggunaan sumber daya secara bersama-sama
3.  Penggunaan dengan LAN dapat membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien
4.   Keamanan kerahasiaan data maupun investasi terjamin karena LAN memiliki sistem pengatur password
5.    Tidak banyak penggunaan kabel
Kekurangan Jaringan LAN
1.   Jika Banyak PC yang terhubung Jaringan LAN akan Melambat
2.   Software harus Dirancang untuk Multi User
3.   LAN begitu lambat di speed modemnya
4.   Karena semua komputer/PC terhubung dalam satu jaringan atau topologi maka ketika salah satunya terinfeksi virus,komputer lainnya juga akan bervirus
5. Sistemnya Menggunakan 1 Jaringan Maka Masih ada Kemungkinan Jaringan Bisa Di Retas
6.  Mengenai lokasi LAN hanya dapat terhubung antar komputer dalam satu gedung misalnya dalam kampus, dalam satu ruang dengan menghubungkan minikomputer.
3. MAN (Metropolitan Area Network) 
MAN atau kepanjangan dari Metropolitan Area Network adalah suatu jaringan di dalam suatu kota dengan mengirimkan data berkecepatan tinggi yang menghubungkan beberapa lokasi seperti perkantoran, kampus, pemerintahan, dan lain sebagainya. Jaringan MAN merupakan gabungan beberapa LAN. Jangkauan MAN ini antara berjarak 10 – 50 km. MAN adalah jaringan yang cocok untuk membangun jaringan antar perkantoran di dalam satu kota antara     instansi/pabrik dan kantor pusat yang masih ada di dalam jangkauannya.
Keuntungan Jaringan MAN
1.  Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
2.  Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM  Bank   untuk wilayah nasional)
3.  Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting dan Video Conference (ViCon).
Kerugian Jaringan MAN:
1.  Biaya operasional mahal
2.   Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
3.   Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shoot)
Cara kerja : Dengan cara menghubungkan dengan lebih dari 1 gateway dengan jarak 10km + biasanya digunakan pada perkotaan / perkantoran
4. WAN (Wide Area Network)
WAN atau kepanjangan dari Wide Area Network adalah jaringan komputer yang menjangkau area yang lebih luas misalnya jaringan komputer antar daerah, kota, atau negara. Jadi WAN adalah jaringan komputer yang memerlukan saluran komunikasi publik dan router. WAN dimanfaatkan untuk menghubungkan jaringan lokal satu dengan lainnya sehingga memungkinkan pengguna di suatu lokasi dapat berkomunikasi dengan para pengguna di lokasi lainnya.
Kelebihan jaringan WAN :
1. Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
2. Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
3. Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas sehingga mampu  menjangkau Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
4. Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya jauh bisa  di lakukan secara cepat.
5. Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.
Kekurangan Jaringan WAN :
1.  Biaya operasional mahal  karena maintenanya sangat luas.
2. Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain itu alat-alat yang diperlukan juga sangat mahal.
3.  Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.
4.  Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.
Fungsi WAN pada Jaringan Komputer :
1. Mengintegrasikan dan menggabungkan jaringan LAN dan MAN menjadi satu
2. Mempermudah dan mempercepat arus informasi dan komunikasi
3. Meningkatkan efisiesnsi perpindahan arus informasi
4. Menghemat biaya operasional
5. Mencegah terjadinya miskomunikasi
6. Mendukung operasionalitas dari sebuah perusahaa multinasional dan internasional
Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatible dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan
Jarak (Meter)
Network
Contoh Area
1 s.d 10
PAN
Ruangan
10 s.d 1.000
LAN
Gedung
10 s.d 1.000
NAN
RT/RW
1.000 s.d 10.000
CAN
Universitas
10.000 s.d 100.000
MAN
Kota
100.000 s.d 1.000.000
WAN
Negara
Diatas 1.000.000
Internet
Antar Negara


Share:

Blogger templates